Badai Matahari Ancam Jaringan Telekomunikasi
JAKARTA, RABU - Matahari mulai menunjukkan peningkatan aktivitas dan dapat memicu badai yang bisa menyebabkan gangguan terhadap alat-alat elektronika, radar, satelit, dan jaringan telekomunikasi. Sebuah bintik hitam baru yang dapat tumbuh menjadi pusat terbentuknya badai energi berkekuatan besar terdeteksi di permukaan Matahari.
NOAA mendeteksi bintik hitam tersebut di belahan utara Matahari. Bintik hitam terbaru yang terdeteksi NOAA sejak melakukan pengamatan intensif 5 Januari 1972 itu diidentifikasi sebagai #10.981.
Bintik hitam merupakan daerah di permukaan Matahari yang mempunyai suhu lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan wilayah bertekanan tinggi yang memicu gejolak energi berkekuatan besar dan jika terus meningkat akan melepaskan energinya dalam bentuk badai gelombang elektromagnetik.
"Dalam hal ini, ini adalah awal badai Matahari yang akan meningkat secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan," ujar Douglas Biesecker, pakar dari Space Weather Prediction Center (SWPC), National Oceanic and Atmospheric Association (NOAA). Munculnya bintik hitam merupakan pertanda dimulainya siklus peningkatan aktivitas Matahari.
Peningkatan aktivitas Matahari mengalami siklus 11 tahunan yang diperkirakan akan kembali memasuki periode puncaknya tahun ini. Sejak April 2007, NOAA sudah merilis prediksi bahwa dimulainya puncak aktivitas Matahari yang diberi nama Solar Cycle 24 sekitar Maret 2008, maju atau mundur enam bulan.
Saat terjadi badai Matahari, partikel-partikel bermuatan listrik akan dipancarkan Matahari ke segala arah dan bisa mencapai Bumi sebagai badai gelombang elektromagnetik. Peristiwa tersebut dapat merusak rangkaian listrik, di satelit, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, dan membahayakan astronot di antariksa.
Bisa dibayangkan bagaimana jika sistem telekomunikasi, listrik, dan navigasi global positioning system (GPS) lumpuh karena sarana utama pendukungnya mati. Mesin ATM tidak berfungsi, jaringan seluler mati, dan penerbangan berhenti. Badai Matahari bisa menghambat aktivitas manusia di hampir seluruh penjuru dunia.(NOAA)
|